KUMPULAN LAPANGAN SEPAK BOLA UNIK DI DUNIA
1. Stadion FC Gspon, Ottmar Hitzfeld
Desa Gspon merupakan desa kecil yang terdapat di pegunungan Alpen, Swiss. Desa ini berada pada ketinggian 1.893 meter diatas permukaan laut. Desa ini memiliki sebuah klub Sepak Bola yang bernama FC Gspon. Mungkin tidak banyak yang tahu mengenai klub ini namun ada satu hal yang menjual dari klub ini, yakni keindahan pada lapangan Sepak Bola nya.
Stadion FC Gspon, Ottmar Hitzfeld Stadium berada di sebuah ketinggian sekitar 2.000 Meter diatas permukaan laut sehingga menjadi Stadion Sepak Bola tertinggi di Eropa. Namanya diambil dari Pelatih asal Jerman Ottmar Hitzfeld yang pernah melatih timnas Swiss. Untuk datang ke stadion ini, para pemain harus menggunakan mobil kabel yang khusus diciptakan di Pegunungan Zermatt ini.
2. Marina Bay, Singapura
Stadion Sepakbola atau Platform Terapung
di Teluk Marina (The Float at Marina Bay) dikenal juga dengan nama
Stadion/Pentas Terapung di Teluk Marina merupakan Platform Stadion
sepakbola terapung yang terbesar di dunia. Platform ini terletak di
perairan Waduk Marina, di Teluk Marina, Singapura.
Platform terapung di Teluk Marina seluruhnya terbuat dari baja. Platform tersebut mempunyai ukuran panjang sekitar 120 meter dan lebar 83 meter, yaitu 5% lebih besar dari lapangan sepak bola di Stadion Nasional.
Platform terapung di Teluk Marina seluruhnya terbuat dari baja. Platform tersebut mempunyai ukuran panjang sekitar 120 meter dan lebar 83 meter, yaitu 5% lebih besar dari lapangan sepak bola di Stadion Nasional.
Dibangun dengan konstruksi baja, lapangan ini mengambang di atas air.
Panjangnya 390 kaki dan lebar 270 kaki, bisa menampung hingga 9000
penonton atau total beban seberat 1070 ton. Kapasitas kursi penonton
sendiri mampu menampung hingga 30.000 orang.
3. Stadion Municipal de Braga
Sebuah stadion sepak bola yang terletak di Braga, Portugal. Stadion ini memiliki kapasitas 30.154 penonton dan dibangun pada tahun 2003. Stadion ini merupakan markas dari klub Liga Sagres, SC Braga, serta merupakan salah satu host turnamen UEFA Euro 2004. Stadion ini memiliki julukan A Pedreira, seperti yang diukir di depan tambang Monte Castro.
Sporting Braga sebagai pengguna stadion ini pun secara rutin membayar biaya sewa sebesar 500 euro kepada pemerintah. Pada bulan Juli 2007, Sporting Braga mengumumkan kesepakatan sponsor selama 3 tahun dengan perusahaan asuransi AXA. Kesepakatan tersebut termasuk mengubah nama stadion menjadi Stadion AXA. Namun, Pemerintah Kota Braga selaku pemilik stadion menjelaskan bahwa
nama stadion belum resmi diganti karena kesepakatan tersebut hanya
melibatkan pihak penyewa saja.
Pembuatan stadium ini sangat mahal dengan biaya hingga 122 Juta
Dollar Amerika. Lebih mahal dari 10 stadion baru lainnya yang dibangun
pada ajang Piala Eropa 2004 silam. Karena lokasinya dekat tebing curam,
Braga-Rocky disebut-sebut sebagai stadion paling unik dan indah di
Eropa.
4. Eidi Stadium
Salah satu stadion terekstrim yang ada di
kepulauan Faroe. Stadion unik ini dibangun di perbatasan antara
daratan dan lautan Atlantik. Pembangunan sebuah stadion di tempat
tersebut, terlepas dari minimnya daratan yang dimiliki Negara tersebut
Tim sepak bola nasional negara ini menggunakan stadion yang satu ini
untuk bertanding melawan tim nasional lainnya. Sehingga, pengumpul bola
(anak gawang) ada yang bersiap di atas perahu, menjaga bila bola
menyasar ke laut lepas.
5. Stadion Henningsvaer
Nama Stadion Henningsvaer pasti sangat asing di telinga traveler bahkan
fans sepakbola sekalipun. Tapi keindahan lapangan sepakbola ini
digadang-gadang paling indah sedunia mengalahkan Old Trafford di
Inggris, Santiago Bernabeu di Spanyol serta Alianz Arena di Jerman.
Letaknya berada di pulau kecil di tengah laut Norwegia.
Dilansir Travelingyuk dari Mirror, stadion ini berada di Henningsvaer,
sebuah kepulauan di Norwegia yang merupakan desa nelayan di wilayah
Lofoten, Vagan, Nordland county. Luasnya hanya 30 hektar dan dihuni 500
penduduk. Stadion ini dibangun warga setempat di tahun 2013 dengan
memanfaatkan rumput buatan berwarna hijau yang mirip dengan rumput asli.
Pembangunan ini didasari keresahan warga yang harus pergi ke desa
sebelah untuk bermain sepak bola
Comments